Wajib Tau, 3 Skill Dasar Seorang Game Developer

Beberapa hari lalu Dicoding mengulas tentang persaingan dan potensi menggiurkan pasar game nasional.

Baca: Game: Lahan Bisnis yang Serius, Perlu Skill yang Serius

Bisa dibilang kini adalah momentum yang tepat bagi para game developer tanah air. All, unite! Kencangkan ikat pinggang dan berkarya lebih.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Dicoding pun mewawancarai salah satu master game developer Indonesia yang juga member Dicoding Elite, untuk dapatkan expert insight seputar..

“Apa sih basic skill yang wajib dimiliki oleh game developer?”

Here comes Frida Dwi Iswantoro atau yang akrab disapa “Mas UB.” Beliau adalah Intel Game/VR Innovator, Deputi Infrastruktur Asosiasi Game Indonesia. 

Sempat coba game Tiang Listrik? Beliau lah sosok creator-nya. Mas UB dan tim, jeli memanfaatkan trending topic #savetianglistrik. Jadilah game Android tersebut! Kerennya, game Tiang Listrik telah diunduh lebih dari 350,000 kali di Playstore.   

Perjalanannya sebagai game developer  sejak 2007 sebenarnya cukup unik. Awalnya usaha kaos di Bali, ia banting setir belajar game development dari sebuah tutorial Flash Game Development. Sejak itu, banyak kiprah ia torehkan untuk ekosistem game developer di daerahnya. Salah satunya mendirikan studio game Agate Jogja (co-founder) dan Noobzilla serta komunitas game developer Jogja yang bernama GameLan. 

Dicoding (D) : Bagaimana menurut Mas tentang kesiapan game developer Indonesia menghadapi persaingan di industri game nasional?

UB : Secara umum menurut saya Indonesia punya potensi SDM yang sangat baik, potensi ini yang masih harus diproses dan dipoles agar benar-benar menjadi SDM game development siap terjun ke industri.

Teman-teman di industri juga saya lihat sudah mulai melakukan berbagai program atau strategi untuk mempercepat proses ini, dan ini sangat baik.

 

D: Skill apakah yang mesti dimiliki oleh seorang game developer agar bisa produktif sekaligus kompetitif?

UB: Menurut saya ada 3 skill mendasar yang harus dimiliki.

  1. Kemampuan Berbahasa Inggris.

Tidak perlu sampai advanced. Bisa membaca dan mengerti konteks kalimat berbahasa Inggris saja, sebenarnya sudah sangat cukup membantu.

Masalah yang sering terjadi dan terlihat di berbagai forum dan Facebook group para game developer lokal sebenarnya sangat mendasar: kurangnya kemampuan bahasa inggris.  Alhasil, ini menghambat developer untuk belajar atau berkarya lebih cepat.

Sebagai contoh, tidak jarang ada kawan-kawan yang posting pertanyaan tentang eror/kesalahan coding atau kesalahan pengaturan. Padahal, jelas-jelas ada penjelasannya dalam bahasa inggris pada screenshot yang dia berikan.

Selain itu tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar sumber informasi game development di internet disajikan dalam bahasa inggris. Potensi ilmu yang sangat besar ini tidak bisa kita raih apabila kita tak memiliki kemampuan berbahasa inggris yang cukup. 

2. Kemampuan Mengatur dan Disiplin terhadap Timeline.

Project game development umumnya memiliki timeline yang cukup panjang. Ada yang 1-3 bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Kemampuan untuk mengatur waktu pengembangan game sangatlah penting karena menyangkut berbagai macam aspek. Termasuk ruang lingkup/batasan game yang akan dibuat, jumlah dan kemampuan SDM timnya, hingga ke anggaran produksi yang dimiliki.

Ini bukan hanya terjadi pada game developer pemula. Studio game yang sudah mumpuni pun mengalami hal yang sama. Hal ini berdampak pada molornya timeline produksi, jadwal rilis, hingga ekstrimnya, penghentian proyek. Itu semua kerap terjadi.  


3. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik

Game development pada umumnya adalah pekerjaan tim. Tentu saja komunikasi menjadi salah satu unsur penting dalam prosesnya. Tidak jarang sebuah tim gagal menyelesaikan proyeknya hanya karena komunikasi yang tidak lancar.

D: Terakhir, apa tips untuk game developer?

UB: Khususnya untuk game developer muda ya.. Game yang kelar itu, lebih baik dibanding game yang perfect yang dibuat selama 3 atau 4 tahun, misalnya. Kehilangan momen. Sebisa mungkin, cepat diselesaikan, cepat di-publish. Tinggal nanti di-update.

That’s all folks. Singkat, tapi mudah-mudahan bermanfaat ya. Ada video lengkap wawancara Dicoding TV dengan bincang-bincang yang lebih bersama beliau, di sini.

Blog ini hadir dengan beragam insight untukmu kawan-kawan developer.

Ada saran topik menarik dunia pemrograman untuk kami ulas? Tulis di kolom komentar ya


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.