Cerita Dicoding di SXSW 2019

SXSW merupakan epitome penemuan mutakhir di tingkat global untuk konten-konten kreatif. Tujuan utama SXSW adalah mengeksplorasi ide-ide baru di bidang industri interaktif, film, dan musik. Rangkaian event yang diselenggarakan sejak 1987 di Austin, Texas, Amerika Serikat, ini masuk jajaran festival dengan reputasi global. Seminar, konser, pemutaran film, exhibisi, dan berbagai kesempatan berjejaring, berlangsung serempak dan bergantian selama 10 hari.

SXSW adalah ajang industri interaktif dunia unjuk gigi. Tech entusiasts, venture capital, angel investor, perwakilan pemerintah, dan startup pionir menjadikan gelaran ini sebagai sarana networking dan sumber potensial untuk kerja sama baru.

Ini adalah satu booth paling ramai sepanjang acara. Startup Jepang yang satu ini menawarkan teknologi membuat sushi yang istimewa. “Sushi Singularity,” namanya. Mereka menyajikan sushi dengan nutrisi yang sesuai dengan DNA kita . Tak hanya itu, mereka juga menggunakan saripati bubuk bahan asli sushi yang kemudian diprint menggunakan printer 3D menjadi sushi dengan tampilan cantik seperti istana. Tahun depan, restoran mereka akan dibuka perdana di Tokyo.

Mau tau rasanya terbang bergelantungan di sebilah tongkat, sambil memandangi Tokyo Tower dari udara? Startup besutan Universitas Tokyo ini, bisa mewujudkannya!

Diwakili Badan Ekonomi Kreatif RI, sejak tahun 2017 Indonesia rutin mengirimkan delegasi startup yang bertajuk “Archipelageek” pada SXSW Trade Show Exhibition -bagian dari rangkaian acara SXSW. 

Delegasi Archipelageek yang hadir pada gelaran acara 10-13 Maret 2019 kemarin adalah hasil kurasi tim BEKRAF. Ketuanya adalah Ricky Pesik, Wakil Kepala BEKRAF serta terdiri dari para pakar industri yang relevan.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Daftar Sekarang

Dicoding termasuk salah satu dari 7 startup yang lolos seleksi. Perusahaan lainnya adalah Telectg, Ars, Nodeflux, Nooresport, M Target, dan Knok Percussion.

Di acara tersebut Mutiara Arumsari dan Hena Safna hadir mewakili Dicoding. Kami mempromosikan Academy, ChallengeJobs dan peluang kerja sama bagi user baru yang jauh lebih luas dan potensial.

Sebagai hub bagi 140 ribu developer di Indonesia, kami mencari kesempatan bekerja sama dengan mitra teknologi untuk mengembangkan Academy.

Beberapa peluang kemitraan, sedang kami tindaklanjuti. Doakan ya teman-teman!

Selain itu, agar pengunjung mendapat gambaran seperti apa produk apps dan games karya developer Indonesia, kami juga membawa showcase game “She and the Light Bearer.”

Karya apik dari Mojiken, game studio asal Surabaya, ini sempat memenangkan Dicoding Challenge 2016.  Sebelum resmi dirilis Januari 2019 lalu, game “She” telah meraih 9 honorable mentions di festival game dalam dan luar negeri.  Sekitar 95 % pengunjung yang menyaksikan game trailer dan mencoba game point-and-click ini di booth kami, terpukau. Mereka mengapresiasi game “She” dengan seruan “Beautiful,” “Really nice,”

Salah satu daya tarik booth kami adalah “udeng” yaitu ikat kepala tradisional Sunda. Banyak yang kemari khusus ingin mendapat dan difoto dengan udengnya.

Ratusan visitor tertarik misi dan model business Dicoding yang fokus ke developer. “Usually what we have here is an education platform only, not the whole developer journey,” seru salah seorang pengunjung yang juga developer asal Amerika.  Mereka tertarik dengan layanan Dicoding yang memberikan pengalaman yang lengkap bagi developer, dari Academy, Challenge, Event, hingga Jobs. Lengkap.

bersama visitor Brazil yang mendirikan website 1M Dream

Pengalaman ini tentunya membuat kami  humbled. Setelah empat tahun berdiri, inilah perdana Dicoding melangkah ke luar negeri . Terharu karena bootstrap ini berdiri sejajar sama startup Indonesia dan dunia  yang keren. Kami jadi merasa belum ada apa-apanya. Terpacu buat maju!

Terima kasih rekan-rekan developer untuk dukungan kalian selama ini.  Thank you BEKRAF , khususnya Deputi 3 dan 4 BEKRAF yang telah mempercayai Dicoding. 

Semoga inisiatif kemitraan yang kami bawa pulang, bisa bikin ekosistem developer kita lebih hebat lagi!


Belajar Pemrograman Gratis
Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.